Laman

Sabtu, 01 November 2014

SEKILAS TENTANG SOSIOLOGI

1.Sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yg mempelajari ilmu pertemanan dan perkawinan. 2.Hakikat sosiologi sebagai ilmu adalah : •Sosiologi adalah ilmu yg mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan •Dalm sosiologi objek yg dipelajari adalah apa yg terjadi skrg dan bukan apa yg seharusnya terjadi pd saat ini •Dilihat dari segi penerapannya sosiologi dapat digolongkan ke dalm ilmu pengetahuan murni dan dapat menjadi ilmu terapan •Sosiologi bertujuan untk menghasilkan pengertian2 dari pola2 umum manusia dan masyarakatnya •Sosiologi merupakn ilmu pengetahuan yg umum, bukn khusus 3.Ciri2 sosiologi sebagai ilmu : •Sosilogi mengetahui kemasyarakatan •Sosiologi menggunakan metode2 dalam pengamatnnya •Sosiologi bersifat empiris, teoritis, kumulatif dan non-etis •Sosiologi memiliki objek yaitu hubungan antar masyarakat 4.Interaksi sosial adalah hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial yg melakukan tindakan dan menimbulkan reaksi 5.Syarat terjadinya interaksi sosial : •Kontak sosial : reaksi2 yg meliputi konyak primer melalui berhadapan langsung dan kontak sekunder menggunakan perantara •Komunikasi : tindakan seseorang untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain. 6.Faktor2 yg mempengaruhi interaksi sosial : •Imitasi : proses meniru org lain baik dalam hal sikap maupun tingkah laku. Contohnya seorang balita yg mulai mengucapkan kata2 yg diajarkan oleh ayah dan ibunya •Sugesti adalah suatu proses yg menjadikan seorang individu menerima suatu cara atau tingkah laku dr org lain tanpa kritikan terlebih dahulu. Contohnya seorang yg diajak oleh teman untuk balapan liar tanpa berfikir panjang mengikuti ajakan tersebut •Identifikasi adalah keinginan yg ada dalm diri individu agar menjadi sama dgn individu yg lain yg menjadi idola. Identifikasi ini sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, oleh karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini •Simpati adalah perasaan terbaik dan timbul dari sisi seseorang terhadap org lain yg menyebabkan seolah olah sedg berad dalm kondisi seperti yg dialami org lain. •Empati adalah simpati mendalam yg dpt mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorg. Conthnya seorg istri yg rindu ketika suaminya kerja diluar kota 7.Bentuk2 interkasi sosial : •Proses asosiatif yaitu proses yg menciptakan persatuan dan meningkatkan solidaritas diantara anggota kelompok. Proses asosiatif ada 4 yaitu : a.Kerjasama, yaitu bergabungnya sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama b.Akomodasi, yaitu adanya keseimbangan interaksi sosial yg berkaitan dgn norma dan nilai sosial yg berlaku c.Asimilasi, yaitu proses penyesuaian sifat2 asli yg dimilki dgn sifat2 dgn sifat2 lingkungan sekitar d.Akulturasi, yaitu berpadunya unsur2 kebudayaan yg berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menhilangkan kebudayaan yg asli •Proses disosiatif adalah proses yg menciptakan perpecahan solidaritas di antara anggota kelompok. Proses disosiatif dibedakn menjadi : a.Persaingan, adalah suatu proses sosial ketika berbagai pihak saling berlomba dan membuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu b.Kontraversi, yaitu bentuk proses sosial yg berada antara persaingan dan pertentangan c.Pertentangan (konflik), adalah perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dgn jalan menentang pihak lawan yg disertai ancaman atau kekerasan 8.Sosialisasi adalah proses seumur hidup yg berkenaan dgn bagaimana individu mempelajari cara2 hidup, norma, dan nilai sosial yg terdapat dalm kelompoknya agar dpt berkembang menjadi pribadi yg diterima anggota masayrakat. 9.Tujuan sosialisasi adalah : •Memberikan ketermpilan pengaetahuan kpd individu •Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif •Membantu seseorang mengendalikan fungsi2 organik melalui latihan2 mawas diri yg tepat •Menanamkan kepada seseorang nilai2 dan kepercayaan pokok yg ada pada masyarakat 10.Tahapan2 sosialisasi : •Tahapan persiapan, merupakan tahapan seseorang (anak) dalam mengenal lingkungan sosialnya, yaitu dimulai dgn org2 yg terdekat degn dirinya seperti ayah, ibu dan keluarga serta memahami diri •Tahapan meniru, pada tahap ini anak meniru dgn lebih baik lagi atau sempurna dan memahami peranan dirinya serta apa yg diharapkan dr dirinya dan peranan yg dimilki orang lain •Tahapan siap bertindak, merupakan tahapan dimana anak mulai bersikap mandiri dan memilki ego berdasarkan kesadaran sendiri •Tahapan penerimaan norma kolektif, tahapan ini seseorang sudah dapt menempatkan diri pada masyrkat yg lebih luas lagi, berinteraksi secara luas begitu pun dengn rasa tenggang rasanya. 11.Kepribadian adalah beberapa cirri watak yg diperhatikan seseorang secara lahir, konsekuen, dengan konsisten dalam tigkah lakunya sehingga individu tersebut memilki identitas khusus yg berbeda dari orang lain 12.Unsur2 kepribadian adalah : a.Pengetahuan, adalah semua hal yg telah dipelajari sebagai pengetahuan akan direkam dalam otak dan dicerna atau direspon melalui bentuk2 perilaku tertentu b.Perasaan, adalah bentuk penilaian seseorang terhadap sesuatu hal yg berupa perasaan positif ataupun negative shingga penilaian ini akan memberikan respon yg positif maupun negative c.Dorongan naluri, adalah keinginan yg ada pada diri seseorang bersumber dari panca indera sebagai aksi yg kemudian dicerna dan diwujudkan dalam bentuk reaksi 13.Faktor2 perkembangan kepribadian : a.Warisan biologis/keturunan, berpengaruh penting dalam membentuk kepribadian seseorang, namun tidak menentukan semua cirri kepribadian orang tersebut b.Lingkungan fisik, meliputi keadaan iklim, topografi, dan sumber daya alam dapat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat yg tinggal di dalmnya serta berpengaruh terhadap karakter seseorg. c.Pengalaman kelompok, tanpa pengalaman kelompok kepribadian seseorang tidak berkembang. Keluarga adalah kelompok sosial pertama. Pengalaman kelmpok akan membentuk suatu gambaran mengenai diri seseorang d.Pengalaman yg unik, pengalaman setiap orag adalah unik dan tidk ada pengalaman siapapun yg sempurna yg dapat menyamainya. Pengalaman tidaklah sekedar bertambah akan tetapi menyatu. Kepribadian tidak lah dibangun dengan menyusun suatu peristiwa di atas peristiwa lainnya sebagaimana membangun tembok batu bata. 14.Tipe2 kepribadian : a.Tipe otoriter, terjadi apabila lingkunagn sosial individu ketika masih kecil hingga dewasa menempatkan dirinya pada posisi asal selalu memimpin orang lain yg berada disekitarnya b.Tipe kepribadian perbatasan adalah kepribadian yg seolah olah tidak memilki bentuk yg pasti karena individu yg selalu berpindah tempat tinggal sehingga selalu menyesuaikan diri dengan nilai2 yg berbeda c.Tipe kepribadian normatif adalah terbentuk apabila seseorang individu sejak kecil sudah memperoleh pendidikan agama dan budi pekerti yg kuat sehingga sangat berpedoman pada norma2 15.Fase2 kepribadian : a.Fase pertama (0-2th) seseorang belum membentuk kepribadian yg kuat dan masih abstrak b.Fase kedua (3th) seseorang sudah memiliki kepribadian yg pasti dan sudah mulai terlihat watk2 yg pasti c.Fase ketiga ( ) seseorang sudah dianggap matang dan kepribadiannya telah dewasa 16.Perilaku menyimpang adalah perilaku yg tidak sesuai dengan nilai dan norma yg berlaku dalam masyarakat. 17.Faktor2 atau sebab2 perilaku menyimpang adalah ketidaksempurnaan sosialisai, menganut suatu kebudayaan yg menyimpang, kesalahan memahami informasi, dan ikatan sosial yg menyimpang JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG BERDASARKAN INDIVIDU YG TERLIBAT: a.Penyimpangn individu, dilakukan suatu individu yg melakukan sesuatu yg bertentangan dengan norma2 umum yg berlaku tanpa bantuan dan tanpa melibatkan orang lain b.Penyimpangan kelompok, dilakukan bersama sama dalam kelompok tertentu yg bertindak sesuai dengan norma2 kebudayaan kelompoknya yg bertentangan dgn norma yg berlaku c.Penyimpangan campuran, dilakukan oleh seseorang dengan melibatkan banyak orang. JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG BERDASARKAN JANGKA WAKTU TERTENTU: a.Peyimpangan primer, bersifat sementara dan org yg melakukan penyimpangan primer masih tetap dapat diterima oleh masyarkat termasuk kelompok sosialnya b.Penyimpangan sekunder, penyimpanagn yg dilakukan secara terus menerus meskipun sanksi telah diberikan. Orang yg telah melakukan penyimpangan seknder ini akan dibenci oleh masyarakat umum dan kehadirannya tidak bias diterima kembali. JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG BERDASARKAN KADAR PENYIMPANGANNYA: a.Penyimpangan ringan, penyimpangan yg menimbulkan gangguan, ancaman, hambatan dan kerugian yg kecil kepada pihak luar. Biasanya sanksi yg diberikan berupa diminta untuk tidak diulangi b.Penyimpangan berat, penyimpangan ini menimbulkan kerugian cukup besar bagi pihak lain dan kadangkala menimbulkan korbanjiwa dan harta JENIS JENIS PERILAKU MENYIMPANG BERDASARKAN SIFATNYA: a.Penyimpangan positif, penyimpangan perbuatan yg tidak sasuai dengn norma yg berlaku dalam masyarakt namun pd aksirnya membawa dampak positif. b.Penyimpangan negatif, penyimpangan yg memng tdk sesuai dgn norma yg berlaku dalam masyarakt dan dapat berakibat buruk BENTUK BENTUK PERILAKU MENYIMPANG: a.Penyimpangan seksual, perilaku seksual yg tidak lazim dilakukan dan bertentangan dengan norma juga berbahay bagi pelakunya b.Penyalahgunaan narkotika, penggunaan narkotika pada waktu dan tingkatan tertentu akan mengakibatkan ketergantungan pada narkotika bahkan bias menjadikan seseorang berbuat menyimpang seperti pembunuhan, pemerkosaan dan pemerkosaaan c.Perkelahian pelajar, perkelahian pelajar atau tawuran selalu diawali dengan adanya suatu konflik antara dua pelajar atau lebih yg berlainan sekolah dan dapt mendatngkan penyimpangan seperti penganiayaan bahkan pembunuhan d.Alkoholisme, alcohol dapat mengakibatkan mabuk dan dapt berpikir secara normal. Akibatnya mudah melakukan tindakan yg tidak terkendali baik secara fisik , sosial maupun psikologis shngga meerugikan dirinya maupun orng lain e.Tindakan criminal atau kejahatan, yaitu bentuk pelaggaran norma hokum, khusunya yg menyangkut pidana dan perdana yg pada dasrnya merupkan tibdakan yg merugikan orng lain

Makalah: Upaya Pelestarian UUD 1945 Merupakan Supremasi Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar sumber falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 memuat aturan-aturan pokok yang diperlukan bagi negara dan pemerintah, dalam menghayati dan memahami Undang-Undang Dasar 1945 perlu adanya wawasan yang lebih luas tentang Undang-Undang Dasar 1945 tersebut. Dalam sejarahnya Undang-Undang Dasar 1945 berjalan dengan berbagai gejolak yang tidak henti-hentinya bahkan sampai dengan sekarang, karena berbagai macam pola pikir bangsa ini yang berbeda-beda. Pelestarian Undang-Undang Dasar 1945 sangat diperlukan guna membangun bangsa yang tertib hukum dan untuk menjadi warga negara yang mencita-citakan kedaulatan bagi negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara dapat dikatakan sebagai Negara Hukum (rule of law) bilamana superioritas hukum telah dijadikan sebagai aturan main (fair play) dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara, terutama dalam memelihara ketertiban dan perlindungan terhadap hak-hak warganya. Jhon Locke dalam karyanya “Second Tratise of Government”, telah mengisyaratkan tiga unsur minimal bagi suatu Negara hukum, sebagai berikut : 1. Adanya hukum yang mengatur bagaimana anggota masyarakat dapat menikmati hak asasinya dengan damai. 2. Adanya suatu badan yang dapat menyelesaikan sengketa yang timbul di bidang pemerintahan. 3. Adanya badan yang tersedia diadakan untuk penyelesaian sengketa yang timbul di antara sesama anggota masyarakat. 1.2. Rumusan Masalah Dalam masalah “Pelestarian Undang-Undang Dasar 1945″ ini, kami selaku penulis makalah ini akan membatasi permasalahan pada hal berikut: 1. Bagaimana cara melestarikan Undang-Undang Dasar 1945? 2. Apakah pengertian supremasi hukum dan penegakan hukum? 1.3. Tujuan Sesuai dengan uraian singkat di atas, karya tulis ini atau makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca maupun penulis, sekaligus untuk memenuhi salah satu tugas Kewarganegaraan kami. BAB II PEMBAHASAN A) PELESTARIAN UUD 1945 Undang-Undang Dasar 1945 di samping memuat aturan pokok yang diperlukan bagi Negara dan Pemerintah, berisikan pula dasar filsafah negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Dasar falsafah dan pandangan hidup tersebut telah berakar dan tumbuh berabad-abad lamanya dalam kalbu dan sejarah bangsa Indonesia dan telah ditempa dan diuji melalui perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan. Kemantapan nilai-nilai Undang-Undang Dasar 1945 dan kebutuhan yang tidak dapat disangkal untuk mempertahankan dan mengamankannya sangat jelas dirasakan oleh generasi yang telah terpanggil untuk membelanya bahkan melalui perjuangan fisik. Namun perlu tetap diusahakan agar generasi-generasi yang akan dating dapat menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945. Ini merupakan tantangan utama yang kita hadapi dalam pelestarian Undang-Undang Dasar 1945 untuk masa selanjutnya. Dalam dunia yang kian menyempit, dimana hubungan antar manusia dan antar bangsa menjadi kian intensif, membawa masalah-masalah yang semakin berkaitan , kita kan dihadapkan kepada pengaruh aneka ragam pemikiran dan pendekatan yang dapat berlawanan secara hakiki dengan pokok-pokok pikiran yang melandasi Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu harus dicegah agar kita tidak menggunakan sistem nilai yang lain. Jika hal itu terjadi, maka dapat melahirkan tuntutan-tuntutan yang tak mungkin terpenuhi tanpa mengorbankan jiwa dan asas kehidupan bangsa dan negara yang dilandasi oleh Undang-Undang Dasar 1945 itu sendiri. Undang-Undang Dasar 1945 sunggguh cocok dan mampu memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan idiil yang luhur dan kuat yang mampu memberikan gairah rangsangan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir maupun batin, ialah falsafah Pancasila yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan struktural yang kokoh yang menjamin stabilitas pemerintahan seperti digambarkan dalam sistem dan mekanisme pemerintahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. Demikian juga Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan operasional yang mampu memberikan pengarahan dinamika yang jelas, dan sesuai dengan perkembangan keadaan dan kemajuan zaman seperti yang digariskan dalam mekanisme penyusunan penyusunan haluan-haluan negara serta ketentuan-ketentuan di berbagai bidang kehidupam yang tercantum dalam pasal Undang-Undang Dasar 1945. Dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 secara mantap, maka dapatlah diciptakan staabilitas politik dan pemerintahan , yang merupakan syarat mutlak bagi pelaksanaan dan berhasilnya pembangunan bangsa dalam rangka mengisi kemerdekaan untuk mencapai cita-cita nasional, masyarakat adil dan makmur berdasrakan Pancasila. B) SUPREMASI HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM 1. Pengertian Supremasi Hukum Istilah supremasi hukum, adalah merupakan rangkaian dari selingkuhan kata supremasi dan kata hukum, yang bersumber dari terjemahan bahasa Inggris yakni kata supremacy dan kata law, menjadi “supremacy of law” atau biasa juga disebut “law’s supremacy”. Supremasi mempunyai arti kekuasaan tertinggi(teratas) dan Hukum artinnya peraturan. Jadi, Supremasi Hukum mempunyai pengertian sebagai suatu peraturan yang tertinggi. Rumusan sederhana dapat diberikan bahwa supremasi hukum adalah pengakuan dan penghormatan tentang superioritas hukum sebagai aturan main (rule of the game) dalam seluruh aktifitas kehidupan berbangsa, bernegara, berpemerintahan dan bermasyarakat yang dilakukan dengan jujur(fair play). Pengertian sederhana tersebut, telah terhubungkan dengan ide tentang teori kedaulatan hukum (rechtssovereiniteit). Hukum adalah kedaulatan tertinggi dalam suatu Negara, karenanya yang memerintah sesungguhnya adalah hukum, penyelenggara pemerintahan Negara hanya melaksanakan kehendak hukum, sehingga dalam konteks demikian hukum sebagai komando dan panglima. 2. Penegakan Hukum Penegakan hukum dalam konteks yang luas berada pada ranah tindakan, perbuatan atau prilaku nyata atau faktual yang bersesuaian dengan kaidah atau norma yang mengikat. Namun demikian, dalam upaya menjaga dan memulihkan ketertiban dalam kehidupan sosial maka pemerintalah actor security. Tugas utama penegakan hukum, adalah untuk mewujudkan keadilan, karenanya dengan penegakan hukum itulah hukum menjadi kenyataanTanpa penegakan hukum, maka hukum tak ubahnya hanya merupakan rumusan tekstual yang tidak bernyali, yang oleh Achmad Ali biasa disebut dengan hukum yang mati. Untuk membuat hukum menjadi hidup harus ada keterlibatan nyata oleh manusia untuk merefleksikan hukum itu dalam sikap dan prilaku nyata yang konkrit.Tanpa cara demikian maka hukum tertidur pulas dengan nyenyak yang kemungkinannya hanya menghasilkan mimpi-mimpi. Karena itu tidak ada cara lain agar hukum dapat ditegakkan maka perlu pencerahan pemahaman hukum bahwa sesungguhnya hukum itu tidak lain adalah sebuah pilihan keputusan, sehingga takkala salah memilih keputusan dalam sikap dan prilaku konkrit 3. Supremasi Hukum dan Penegakan Hukum Supremasi hukum dan penegakan hukum sudah menjadi masalah sentral dalam kehidupan berbangsa, bernegara, berpemerintahan dan bermasyarakat.Masalah itu muncul oleh karena adanya kesenjangan antara das sollen dengan das sen, dimana Negara mengklaim sebagai Negara hukum demokrasi (rechtsstaat democratie), sementara hukumnya compang camping dan penegakannya serampangan. Artinya supremasi hukum tidak dihormati dan penegakan hukum berjalan setengah hati dengan ibarat berada di persimpangan jalan panjang. Supremasi hukum dan penegakan hukum dua hal yang tidak terpisahkan, keduanya harus bersinergi untuk mewujudkan cita hukum, fungsi hukum dan tujuan hukum, yang sebesar-besarnya buat kemanfaatan, kebahagiaan dan kesejahtraan umat manusia yang bersendikan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Penegakan supremasi hukum dalam suatu Negara dapat berjalan dengan beberapa prinsip antara lain : 1. Prinsip Negara Hukum Prinsip Negara hukum mengajarkan bahwa komunikasi dan interaksi sosial yang terdiri dari berbagai elemen komunitas berinteraksi dan bertransaksi untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama. Bahwa tatanan kehidupan dan komunikasi antar individu dalam suatu komunitas mengacu kepada aturan main yang disepakati dan dipakai sebagai acuan dan referensi para pihak dalam melakukan hubungan dan perbuatan hukum. Atas dasar konsep tersebut, tidak ada kesemena-menaan yang dilakukan baik oleh penegak hukum maupun oleh pencari keadilan, sehingga melahirkan masyarakat sipil (civil society)di mana antar individu sebagai rakyat atau warga Negara mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat di depan hukum (equality before the law). 2. Prinsip Konstitusi Prinsip konstitusi dalam suatu Negara hukum mengajarkan bahwa landasan dan referensi yang dijadikan pedoman dalam bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara adalah konstitusi,sehingga hak-hak warga negara dan hakmasasi manusia masing-masing warga Negara dijamin, terayomi dan terlindungi oleh konstitusi. Prinsip tersebut di atas untuk perwujudannya diperlukan penegakan hukum, sehingga mutlak dilakukan langkah-langkah nyata enforscement, agar supremasi hukum bukan hanya symbol semata. Penegakan hukum dalam arti luas mencakup kegiatan untuk melaksanakan danmenerapkan hukum serta melakukan tindakan-tindakan hukum terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan hukum yang dilakukan oleh subyek hukum, baik melalui prosedur peradilan ataupun melalui prosedur arbitrase dan mekanisme penyelesaian sengketa lainnya. Bahkan penegakan hukum dalam arti yang lebih luas lagi, termasuk kegiatan penegakan hukum yang mencakup segala aktivitas yang bermaksud agar hukum sebagai perangkat kaidah normatif yang mengatur dan mengikat para subyek hukum dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara benar-benar ditaati dan sungguh-sungguh dijalankan sebagaimana mestinya. Dalam arti sempit, penegakan hukum menyangkut kegiatan penindakan terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya yang lebih sempit lagi, melalui proses peradilan pidana yang melibatkan peran aparat kepolisian, kejaksaan, advokat dan badan-badan peradilan. Demi supremasi hukum, maka penegakan hukum tidak boleh ditawar-tawar. Namun dalam implementasinya tetap harus dengan cara-cara yang mencerminkan nilai-nilai kemanusian, oleh karena hukum itu sendiri harus difungsikan sebagai sarana memanusiakan manusia.Bukan justru dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang bahkan perampasan hak asasi manusia. Konsep penegakan hukum yang bersifat total, menuntut agar semua nilai yang ada dibalik norma hukum turut ditegakkan tanpa kecuali. Konsep yang bersifat full yang menghendaki perlunya pembatasan dari konsep total dengan suatu hukum formil dalam rangka perlindungan kepentingan individual. Konsep penegakan hukum actual muncul setelah diyakini adanya diskresi dalam penegakan hukum karena keterbatasan-keterbatasan yang ada dan kurangnya peran serta masyarakat. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Undang-Undang Dasar 1945 memiliki dan memberikan landasan struktural yang kokoh yang menjamin stabilitas pemerintahan seperti digambarkan dalam sistem dan mekanisme pemerintahan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 serta Supremasi hukum dan penegakan hukum bagi suatu Negara yang memilih sebagai Negara hukum merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar karena supremasi hukum adalah upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali. Untuk mencapai Supremasi yang ideal maka diperlukan penegakan hukum yaitu diarahkan pada pola pencegahan segala pelanggaran hukum baik yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat ataupun badan hukum. Guna perwujudan supremasi hukum yang memenuhi lebih banyak para pelaksana hukum yang mampu bertanggung jawab, berdedikasi dan bermoral serta mempunyai intelektual tinggi yang mampu mengatasi berbagai permasalahan. B. SARAN Sesuai dengan perkembangan Undang-Undang Dasar 1945 maka kita harus menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945, sebab dengan Undang-Undang Dasar 1945 kita akan hidup di bawah hukum yang harmonis dan dinamis yang mana Undang-Undang Dasar 1945 itu disetujui oleh rakyat Indonesia. Agar semua itu berjalan dengan mulus maka perlu adanya pelestarian yang akan menjadi pandangan untuk tahu apa itu Undang-Undang Dasar 1945 sendiri.

"Mencintaimu dalam Diam"

Aku diam bukan berarti bisu
Tak menyapamu bukan berarti bosan
Mengacuhkanmu bukan berarti melupakan

Tentu aku punya CINTA

Sebagaimana insan yang diberi suatu rasa, begitupun denganku

Dan sekarang,
Cukup dengan Diam aku mencintaimu
Cukup dengan Diam kutundukkan pandanganku

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita (?)
Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana (?)
Namun, ketika aku mengartikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka saat itulah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu (cukup) dari kejauhan. Walaupun sesungguhnya aku merasa sangat dekat denganmu.
Biarlah aku dekap rapat serapat-rapatnya perasaanku ini.
Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita (kembali)

Namun, jika memang engkau bukan tercatat untukku sebagai pendamping hidupku
Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang bersifat sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku ini padamu
Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu
Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat
Begitulah kuasa-Nya
Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya

Sungguh....dalam diam aku (selalu) mencintaimu
"Cukuplah aku mencintaimu di dalam hati,
menyalurkan rinduku melalui doa doa di setiap sujudku dan menjagamu melalui Allah.."

Ku posting sehari sebelum 2 November;)

Rabu, 08 Oktober 2014

Caraku Menjaga Cintaku

Dengan tak menghubungmu, tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu.
Mungkin ini tak biasa. Tapi bagiku, inilah cara terbaik mencintaimu
Aku mencintaimu dengan menjauh darimu, bukan karena aku membencimu, justru karena aku sangat mencintaimu, dan aku ingin menjagaku juga menjagamu, menjaga tulusnya hatimu, juga menjaga kesucian hatiku.
Inilah caraku mencintaimu. Dalam diamku, dalam ketulusanku, dalam kesucianku, dalam cara tak biasaku.
Meski sulit, meski berat, meski sakit untukku, namun kutahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling mengharap. Karena berharap hanya pantas digantungkan pada Sang Pengatur Detak Jantung. Pada-Nya kuberharap Dia akan menjagamu untukku. Pada-Nya kutitipkan hatimu. Biarlah kuhanya bisa menyapamu lewat senandung doa.
Agar untukmulah segala kebaikan.
Agar bersamamulah segala keindahan♥

Apa we' itu cinta?

Kau tau namanya cinta? Bagaimana perasaanmu kalau kau jatuh cinta? Bahagia? Senang? Pasti toh? Biar katanya laut ku sebrangi demi dirimu. Biar badai disitu juga tetapja ada padamu. Kalau na bilang guru agama ku biar tong katanya tai kucing rasa coklatmi karena jatuh cinta. Sampe begitu kah? Tau deh, ndak pernahja cobai tai kucing selama jatuh cintaka. Tapi bagi kita yg jatuh cinta coba-cobami bede, sempat rasa colkat betulang we hahha.
Itu cinta toh dia mi yg selalu kasih senyum-senyum orang depan hp, depan laptop, bahkan sampai tidak ada di depannya tetap tongji senyum-senyum. Kenapa itu di? Penulis juga ndak tau kah tidak jatuh cintami gang-,-
Baru kalau di tanya'I bilang kenapako senyum-senyum? Pasti jawabannya mau tau aja atau mau tau banget? Edeh, alayta weh. Eh tapi mendingji itu daripada bilang'I "nda kenapa-kenapa ji". Itumi kata-kata bohong yang paling sering na ucapkan orang. Pasti pernahko bilang begitu toh? Jujur meko saja kah sama jki
Begitu mentong dibilang cinta di'. Kadang ki na buat bahagia kayak melayang-layang sampai langit ke delapan pake jet pribadinya syahrini. Tapi kalau sudah itu biasa kasian langsung ki di kasih jatuh di dalam lumpur becek yang lembe' sekali tanahnya dan makalallaing. Kalau sekali bahagia begitumi terus bagaikan dunia milik berdua gare' sampai-sampai na bilangi yg jomblo-jomblo kalau ngontrak ji bede' di dunia. Tapi kalau galauki, ededeh kayak koranmi itu status galaunya di BBM, twitter, path, facebook. Manami jg DP nya saking kata-kata putus asa, adami juga yg lebay, saling singgung mi. Baru di instagram na upload mi itu juga foto" yang penuh kata-kata ndak penting. Namanya juga cinta. Satu kata tapi seribu maknanya. Maknaimi saja bagaimana mauta yang jelas bisaji diterima akal pikiran dan tidak menyakiti hati dan perasaan di'
Thankyou~

ANAK SEKOLAH

Kalian tauji semua apa itu anak sekolah? Iyyalah, anak sekolah itu anak yang sekolah. Jadi kalau ada mu liat anak-anak tapi kerjaannya cuman makan tidur sama solle' auh bukan anak sekolah namanya itu. Tapi pengangguran kapang na bilang orang-orang. Hahaha.
Itu anak sekolah toh banyak tong ceritanya. Dari yg serius sampai yang bercanda. Dari yang gila sampai yang tidak masuk akal. Dari cerita tentang siswanya, gurunya, kepala sekolahnya, kelasnya, sampai kantinnya jg ada tong cerita sendirinya.
Disekolah itu ada dibilang orang tua kedua toh? Iyya guru namanya sedding di'. Tapi kalau orang tuata semua itu beh banyaknya pa orang tua ta di? Adami yang baik, sabar, masekkang, macurikki, sampai yg manenna juga ada. Bingung ta itu di' kah banyak sekali orang tuata. Satu pasang saja orang tuata dirumah pusingmi kalo na joro-joroki apalagi kalau banyak begitu disekolah. Fikir meki coba temang.
Itu saya toh kalau pergika sekolah kadang pergi cepat, tapi kadang tong malelle' ka berangkat. Tergantung ji dari jam berapaka we bangun. Tapi itu siswa paling cepat datang kalau mau na kerja tugasnya di sekolah. Pernahko cobai toh? Kalau ndak pernah mending mu ulangimi masa-masa sekolahmu:p Kah kalau tidak adaji tugas lebih na pilih datang terlambat. Ataukah cepatji datang tapi pergi dulu kumpul-kumpul sama teman-temannya di kantin. Bunyipi bel baru masuk di kelas. Tapi kalau masekkang gurunya bikin malasji juga masuk belajar kah di joro-joro jki saja itu. Tambah na kasih lama saja itu waktu berputar. Toh?
Kenapaka posting tentang sekolah di blog ku? Jawabannya karena pernahka sekolah. Mauka saja bagikan ke kalian para pembacaku tentang kisahku biasa di sekolah. Dulu waktu kelas 1SMA ka toh, kelasku itu paling ujung mi. Dekat dari kantin, mushollah sama WC. Yg mengantuk pasti sedikit-sedikit izinnya mau ke WC. Kalau yang sok rajin izin pergi sholat. Kalau yg betul-betul pintar bikin alasan pasti izinnya bilang ke WC padahal belok ke kantin'I. Hahha pernahja juga begitu nah, seru. Baru kelasku itu toh beh diami paling ujung na dia tong yg paling ribut, banyak juga masalahnya, baru sebagian kecilji itu yang pintar. Kalau saya masuk di sebagian kecilka, insyaallah. Baru itu guru paling malas itu masuk di kelas ku kah begitumi suasananya. Kayak 3 pasar di kasih jadi satu, bayangkanmi coba bagimana ributnya itu. Kalau tidak ada guru toh beh adami itu yang main gitar sambil menyanyi-menyanyi. Ceritanya toh jadi penghibur ki di kelas. Adami yang maini laptopnya. Adami yang kerja-kerja LKSnya (saya bagian inika) Ada tong juga yang lending. Hahha manfaatkan kesempatan toh? Pokoknya banyakmi modelnya
Waktu naikma di kelas 2 toh ku pilih Jurusan IPS. Itu guru-guruku heranki kah kenapaka ambil IPS? Padahal pintar ka gare? (Pintar memangka kapang di') Tapi kalau di tanya begituka senyum-senyumja saja. Bukannya mappacocokka tapi karena ndak ku tau apa mau ku jawabkang'I guruku-,- Di kelas ku yg ini toh ndak jauh bedaji sama temanku waktu kelas 1ka. Sama-samaji gilanya. Mungkin lebih gila 2meter ini teman-temanku di'. Tapi baik-baikji tawwa, tinggi semuanyaji rasa solidaritasnya.
Nah pass ka kelas 3, disinimi yang paling ku suka nah, serius. Kah disituma rasakan yang pertama kalinya dibilang jatuh cinta. Ciyeee. Ternyata ada pale yang odo'ka waktuku kelas 2SMA tapi ndak ku tau'I, ndak peka ka mungkin di'. Kalau ku sebut namanya mungkin na tau semuanyami orang siapa dia. Maklum terkenal tawwa orangnya. Kah nakal'I, ganteng'I, baik'I, baru banyak memang tawwa juga sahabatnya sm temannya. Ada tong orang yang ndak nyangka kenapaka bisa pacaran sama dia? Ihh mau tau aja atau mau tau banget? Hahha namanya juga cinta keulesss:p Ku rasakan semuanyami apa yang pernah na rasakan teman-temanku yang lebih dahulu rasakan apa itu cinta. Ku rasakan mi yang dibilang datang cepat ke sekolah bukan karena mau kerja tugas. Ku rasakan juga yang pulang terlambat bukan karena kerja kelompok. Tapi karena lending hahha ciyeeee. Janganmi deh ku cerita lebih lanjut tentang itu orang. Jatuh cinta semuanyako nanti sama dia hahha.
Tapi itumi serunya "kisah kasih di sekolah" kayak lagunya siapa lagi itueh, lupaka juga-,- Banyak pengalaman yang kau dapat dan tidak bisa kau dapat di manapun. Baru bakalan susahmi itu juga dilupakan kah apalagi yg namanya pacar pertama auhh berbekas itu di hati nah, seriuska. Hahha tiada kisah paling indah, kisah kasih disekolahhhahhaha:*

Sabtu, 06 Juli 2013

MAKALAH GEOGRAFI TATA SURYA



KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas  segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami Tata Surya  secara lebih lanjut.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Tata Surya. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.


Watampone, 10 Juni 2013


Penulis










DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                 1           
DAFTAR ISI                                                                                                2
BAB I PENDAHULUAN                                                                            3
1.1 Latar Belakang                                                                                         3
1.2 Rumusan Masalah                                                                                   4
1.3 Tujuan Penulisan                                                                                     4
BAB II PEMBAHASAN                                                                             5
2.1 Asal-usul Tata Surya                                                                           5
2.2 Sejarah Penemuan Tata Surya                                                            6
2.3 Struktur Tata Surya                                                                             8
2.1.1 Tata Surya Bagian Dalam                                                                     9
2.1.1.1 Planet-planet Bagian Dalam                                                              9
a.  Merkurius                                                                                             9
c. Bumi                                                                                                   10
d. Mars                                                                                                    10
2.1.2 Tata Surya Bagian Luar                                                                      10
2.1.2.1 Planet-planet Bagian Luar                                                                10
a. Yupiter                                                                                                     11
b. Saturnus                                                                                                   11
c. Uranus                                                                                                     11
d. Neptunus                                                                                                 11
BAB III PENUTUP                                                                                    13
3.1 Kesimpulan                                                                                            13
3.2 Saran                                                                                                      13
DAFTAR PUSTAKA                                                                                14





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Itulah sedikit gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang menarik tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya akan mencoba menjawab lewat makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul “Tata Surya dan Semua Benda Langit yang Terikat dengan Gravitasi” dengan harapan dapat membantu para pembaca.. Dengan adanya makalah ini bukan berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar dapat menemukan benda langit yang baru.



 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dijelaskan, maka secara garis besar ada empat rumusan masalah sebagai berikut.
  • Bagaimana Asal-usul Tata Surya?
  • Bagaimana Sejarah Penemuan Tata Surya?
  • Bagaimana Struktur Tata Surya?



1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
  • Mengetahui Asal-usul Tata surya.
  • Mengetahui Sejarah Tata Surya.
  • Mengetahui Struktur Tata Surya.















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal-usul Tata Surya

Banyak ahli telah mengemukakan hipotesis tentang asal-usul Tata Surya, diantaranya.
  • Hipotesis Nebula
Hipotesis Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace yang menyebutkan bahwa pada tahap awal Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut, berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi tersebut gas-gas memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

  • Hipotesis Planetisimal
Hipotesis Planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari. Pada masa awal pembentukan matahari, kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali dan sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin, memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu sehingga membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

  • Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis Pasang Surut Bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari.  Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain oleh gaya pasang surut yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

  • Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. uiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

  • Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis Bintang Kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis Bintang Kembar menjelaskan bahwa Tata Surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan saling  berdekatan. Kemudian salah satunya meledak dan meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.


2.2 Sejarah Penemuan
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam sehingga ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus pada 1781. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930. Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978 ditemukan satelit yang mengelilingi Pluto yaitu Charon yang sebelumnya sempat dikira sebagai planet karena ukurannya tidak jauh berbeda dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.


2.3 Struktur Tata Surya

Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya. Yupiter dan Saturnus merupakan  dua komponen terbesar yang mengedari matahari menyangkup kira-kira 90 persen massa selebihnya. Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit matahari terletak pada bidang edar bumi yang disebut ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika. Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi matahari dengan berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara matahari kecuali Komet Halley.
Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Objek yang berjarak lebih dekat dari matahari memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan matahari disebut perihelion, sedangkan jarak terjauh dari matahari disebut aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet hampir berbentuk lingkaran sedangkan komet, asteroid, dan objek sabuk Kuiper orbitnya berbentuk elips.
Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak yang sama antar orbit. Semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari matahari, semakin besar jarak antara objek itu dengan jalur edar orbit sebelumnya. Sebagai contoh: Venus terletak sekitar sekitar 0,33 SA dari Merkurius, Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.
Hampir semua planet-planet di Tata Surya memiliki sistem sekunder yang kebanyakan adalah benda pengorbit alami (satelit atau bulan). Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memiliki cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.
2.1.1 Tata Surya Bagian Dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama yang terbuat dari silikat dan logam. Objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari. Radius dari seluruh daerah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

2.1.1.1 Planet-Planet Bagian Dalam
Planet-planet bagian dalam. Dari kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.  Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat dan hampir tidak mempunyai bulan dan sistem cincin. Komposisi utama planet ini adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Venus, Bumi dan Mars memiliki atmosfer, kawah meteor, dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.
a.      Merkurius
Merkurius (0,4 SA) adalah planet terdekat dari matahari serta terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesis lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa dan perkembangan (akresi) penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.

b.      Venus
Venus (0,7 SA) berukuran 0,815 kali dari massa bumi. Planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfer yang tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C yang kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi dan karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.

c.        Bumi
Bumi adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat. Bumi adalah satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diobservasi memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan dan satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.

d.      Mars
Mars (1,5 SA) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil yaitu Deimos dan Phobos yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.

2.1.2 Tata Surya Bagian Luar
Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelit yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur yang juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut es dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.

2.1.2.1 Planet-Planet Bagian Luar
Keempat planet luar yang disebut planet raksasa gas (gas giant) atau planet jovian secara keseluruhan mencakup 99% massa yang mengorbit matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium. Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es. Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.
a.      Yupiter
Yupiter (5,2 SA) merupakan planet yang berukuran 318 kali massa bumi dan 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utama planet ini adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya seperti pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar adalah Ganymede, Callisto, Io, dan Europa yang menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya berukuran lebih besar dari Merkurius.

b.      Saturnus
Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter yaitu komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, namun  planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi sehingga membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini dan 3 yang belum dipastikan. Dua di antaranya  yaitu Titan dan Enceladus yang  menunjukan activitas geologis meskipun hanya terdiri dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
c.       Uranus
Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari matahari dengan berukuran poros 90° pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui dan yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel, dan Miranda.

d.       Neptunus
Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus namun memiliki 17 kali massa bumi sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar adalah Triton. Triton memiliki geyser nitrogen cair dan geologinya aktif. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
















BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.
B.     Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.










DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.2009.Tata Surya,(Online),(http://wikipediafoundation.org/
Wikipedia.2009.Planet,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Planet
Wikipedia.2009.Bulan,(Online),(http://id.wikipedia.org/Bulan_%28satelit%29